I Cara hidup sukses ICara menjadi magnet uang bagian 7 I Money magnet I
I untuk http://vitaminsukses.blogspot.com I Ferry novianto I
I untuk http://vitaminsukses.blogspot.com I Ferry novianto I
Akhir akhir
ini saya tertarik dengan kata "Pasrah" setelah mempelajari bukunya
Pak Adi yg berjudul 5 Prinsip mengubah impian jadi kenyataan. Di buku
tersebut disebutkan bahwa untuk bisa mencapai impian kita harus
mempraktekan formula sebagai berikut , yaitu : 1. Impian(Niat/
keinginan) 3. Yakin 3, Syukur 4. Pasrah 5. Doa.
Setelah
lama saya merenung dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari,
ternyata 5 poin tersebut sangat erat kaitannya dengan kehidupan
spiritual seseorang, khususnya yg berkaitan dengan "Sosok otoritas
tertinggi".
Dalam kondisi bagaimana kita bersyukur dan berpasrah diri? Apa yg mendorong kita bersyukur dan berpasrah diri?
Sebelum saya menjelaskan "Pasrah" , saya ingin juga menjelaskan "Syukur" versi saya.
Lazimnya
kita bersyukur kalau kita memperoleh sesuatu atau terjadinya sesuatu
atau melakukan sesuatu (to have, to be , to do) yg menurut kita sangat
menyenangkan/ menggembirakan .
Bagaimana
kalau kita mengalami sesuatu yg sebaliknya. Lazimnya kita akan
menolak dan mengomel bin ngedumel/muring muring, bahkan bila perlu
kita marah marah alias sewot.
Sebenarnya
kita bersyukur atau berterima kasih itu untuk siapa ?.. kepada siapa
?.. serta apa dampaknya terhadap kita kalau kita bersyukur ?...
Bagaimana kalau kita tidak bersyukur dan apa yg dirasakan oleh kita
kalau tidak mau bersyukur?.
Pertanyaan
pertanyaan itu bisa menggugah kesadaran kita bahwa bersyukur itu,
disamping untuk mengakui bahwa diri kita adalah seorang hamba dan
makhluk spiritual yg sudah selayaknya bersyukur kepada "otoritas
tertinggi sesuai keyakinannya" (baca : Tuhan, Sang Hidup, Karma, Allah,
dsb), maka perilaku bersyukur juga sejatinya untuk mengkondisikan
pikiran dan mental kita agar selalu dalam kondisi prima dan sempurna
yaitu tetap feel good atau enjoy atau bahkan enlightement.
Money magnet |
Bagaimana
cara yg mudah dan tepat untuk bisa bersyukur. Salah satunya adalah
dengan menerima. Langkah awal dari bersyukur adalah "menerima/
Receive". Langkah berikutnya adalah Jangan protes atau marah atau
komplain dan sejenisnya , yg sebenarnya tidak menyelesaikan masalah.
Maksudnya dalam hal ini adalah jangan memprotes kepada otoritas
tertinggi, karena ketika kita protes , berarti kita tidak bersyukur.
sedangkan kalau protes atau komplain kepada orang lain agar
menyelesaikan masalah, masih diperkenankan. Langkah ketiga adalah
dengan menerapkan asas ilmu beruntung, dalam hal ini kita membandingkan
diri kita dengan orang yg kondisinya lebih buruk dari kita, jadi
kondisi kita selalu beruntung terus.
Sebagai ilustrasi saya kasih contoh mencari parkir di Mall :
Saat
kita ingin mendapat parkir di Mall, sebelumnya kita harus "booking"
dulu dengan cara meniatkan dapat parkir yg enak dan nyaman, jangan
sampai mendadak, karena kita juga menyadari hukum sebab akibat akan
berlaku , dan bila sesuatu akibat itu spesial maka tentunya memerlukan
sebab yg spesial juga. Saat itu unsur Impian atau niat sudah
terpenuhi. Langkah berikutnya adalah Yakin. Apakah kita benar benar
yakin. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh informasi yg ada di database
kita yg pernah diperoleh melalui indrawi. Misalnya: Kalau Mal tertentu
itu selalu penuh. Apakah informasi ini akan mengubah keyakinan kita.
Biasanya ada kecendrungan sedikit banyak terpengaruh juga. Supaya
menghilangkan keraguan bahwa kita bisa dapat parkir atau untuk
memperkuat keyakinan maka sebaiknya kita melakukan afirmasi dan
visualisasai dan kita juga bisa mengingat kisah sukses kita selama ini
dalam mencari parkir. Lakukan repitisi atau pengulangan dalam afirmasi
dan visualisasi. Kalau bisa kita lebih fokus, karena dengan fokus
terhadap sesuatu kita bisa masuk dalam kondisi deep trance, dan kondisi
trance ini yg akan mempermudah kita menemukan tempat parkir, karena
kita bisa masuk ke pikiran bawah sadar dan bias masuk ke intuisi yg
akan memandu kita mencapai apa yg diinginkan. Sering ada pertanyaan
dalam pikiran saya, apakah niat/keinginan saya yg mendorong orang lain
untuk menyediakan tempat parkir atau niat/keinginan saya yg menggerakan
diri saya untuk memperoleh tempat parkir atau kedua duanya secara
paralel mengarahkan agar bisa dapat tempat parkir.
NIat/keingian
sudah dilakukan, Keyakinan juga sudah bertambah kuat. Langkah
selanjutnya adalah Syukur. Kita bisa bersyukur mulai berangkat dari
rumah, bahwa kita bersykur karena kita masih diberikan kehidupan, punya
mobil dan bisa pergi ke Mall, jadi banyak hal yg patut disyukuri. Apa
dampaknya, kalau kita bersyukur, suasana hati dan pikiran tetap feel
good, tidak ada pikiran dan emosi negatif. Jadi sudah sewajarnya kalau
kita bersyukur. Kalaupun kita tidak bersyukur, maka otoritas tertinggi
(baca:Tuhan) tidak akan berkurang sesuatu apapun gara gara kita tidak
bersykur. Justru semakin banyak kita bersykur maka semakin banyak
nikmat yg akan diperoleh. dan sebenarnya syukur itu bukan hanya
formalitas dan ditujukan kepada otoritas tertinggi, justru dampak
langsungnya ketika kita bersyukur adalah perasaan enak dan senang
(feel good).
Langkah
berikutnya adalah Pasrah. Menurut saya kondisi Pasrah adalah
menyerahkan segala keputusan yg akan terjadi kepada "otoritas
tertinggi", karena kita sebagai makhluk tidak berdaya dan upaya kecuali
atas izinnya, dan kita sebagai makhluk tidak tahu apa yg akan terjadi
di masa datang. Karena sudah pasrah, maka kita merasa nyaman karena
kita tidak terikat dan tidak melekat dengan apapun yg terjadi. Kita
terbebaskan dari sesuatu yg membebani kita, dan ketika kita pasrah maka
kita meyakini apapun yg terjadi adalah yg terbaik untuk kita. Saat
kita pasrah kita mersa enjoy karena kita sudah menyerahkan segala
keputusan kepada Otoritas tertinggi kita, jadi perasaan kita lebih
nyaman dan enjoy.
Sikap
pasrah ini adalah sikap yg biasa dilakukan oleh makhluk ketika dalam
kondisi menghadapi suatu kejadian, yaitu Fight atau Flight.
Untuk
menciptakan kondisi pasrah, cara yg paling mudah dan cepat adalah
dengan mengkondisikan diri kita bahwa kita tidak berdaya dan upaya
mementukan apa yg akan terjadi di masa datang, yg berati kita sudah
menyerahkan segalanya kepada otoritas yg tertinggi. Apa dampaknya kalau
kita tidak pasrah, justru kita merasa terbebani dan merasa tidak enjoy
dengan kondisi tidak pasrah. Karena kita masih merasa mampu untuk
merubah keadaan di masa yg akan datang padahal dalam kenyataannya belum
tentu kita bisa. sehingga bisa saja menimbulkan kekecewaan dan keputus
asaan, yg semuanya bisa menimbulkan emosi negatif yg menghambat
keberhasilan kita untuk memperoleh apa yg diinginkannya.
Apa
yg dirasakan ketika saya pasrah mencari parkiran, saya merasa plong
dan enjoy aza, karena saya sudah yakin, dan bersyukur serta selalu
berdoa bahwa parkiran yg enak dan nyaman akan selalu tersedia untuk
saya dalam situasi apapun.
Apakah
metode ini bisa diterapkan untuk keinginan dalam bentuk lainnya. Saya
katakan bisa diterapkan sepanjang kita meyakininya bisa berhasil,
masalahnya kita sering mengalami limiting belief akibat pengalaman dan
pengetahuan yg kita peroleh. dan akibatnya kita kurang YAKIN alias ada
mental block yg bisa saja menghambat. namun perlu diketahui oleh teman
teman, sekali saja kita berhasil, maka keberhasilan itu akan memperkuat
keberhasilan berikutnya, sebagai akibat dari efek compound.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
Bp. Daday Rahmat Hidayat . S
Link terkait :
Produk :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah menggunjungi Blog Kami ,
Salam Sukses Berkelimpahan
Untuk Komentar Yang berbau SARA , Melecehkan , Dan Promosi Judi Porno Dan yang tidak sepatutnya akan terhapus otomatis
_/I\_