Kamis, 21 Januari 2016

Emosi Dan Doa




* ini resume dari bukunya Gregg Braden "Speaking The Lost Language of God". Ternyata ada rahasia berdoa yang manusia lupakan berabad-abad :)

The field atau  zona ikhlas atau zero point energy energy atau zona Mind of God (versi Gregg Braden) merupakan suatu zona energy ketuhanan yang sifatnya unconventional (tidak lazim, tidak seperti bentuk-bentuk energy yang lain).
Zona Tuhan ini  memiliki intelegensi/ kecerdasan yang mampu merespon emosi manusia dan ia ada dimana-mana dan selalu ada kapan saja. Setiap manusia turut berpartisipasi dalam setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya sendiri di dunia ini melalui respon yang diberikannya ke Zona Tuhan ini.

Bila manusia benar-benar memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan Zona Tuhan ini, semua aspek dalam kehidupannya akan berlangsung sempurna.

PERTEMUAN SAINS DAN TRADISI KUNO
Saat tradisi-tradisi spiritual di seluruh dunia bertemu dengan sains, prinsip terjadinya apa yang kita sebut sebagai keajaiban bisa dijelaskan bagaimana mekanisme terjadinya.

Apa saja yang dilakukan manusia di dalam hidupnya akan memicu terjadinya serangkaian proses di dalam tubuhnya yang kemudian akan berinteraksi dengan Zona Tuhan ini dan menghadirkannya ke dalam dunia fisik ini. Zona Tuhan selalu meliputi kita dimana-mana dan setiap saat. Entah menyadarinya atau tidak, manusia selalu berinteraksi dengannya.

Kebudayaan-kebudayaan yang kita sebut sebagai kuno ternyata telah menyadari adanya kekuatan ini, dan mereka memilih untuk bekerja sama dengan Zona Tuhan untuk menggunakannya di dalam hidup guna meningkatkan kualitas hidup mereka.

Walaupun sayangnya melalui serangkaian peristiwa sejarah manusia, ilmu berkoneksi dengan Tuhan ini terlupakan oleh umat manusia, beberapa tradisi –tradisi yang bersahabat dengan Zona Tuhan ini masih terjaga keberadaannya pada beberapa kebudayaan

EMOSI ADALAH DOA

Dari beberapa naskah kuno yang masih terjaga menceritakan bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan Zona Tuhan secara efektif. Salah satunya dari dokumen The Dead Sea Scrolls.

Dokumen ini memberitahu kita bahwa yang membuat manusia bisa terkoneksi dengan zona Tuhan adalah bagaimana kondisi EMOSI dan PERASAAN manusia saat berdoa kepada Tuhan. Jadi lebih ke ekspresi jiwa.

Emosi dan Perasaan yang disertakan saat berdoa inilah yang menentukan terwujud atau tidaknya doa manusia ketimbang bagaimana ia melakukan cara berdoa itu.

MANUSIA ADALAH KARYA TUHAN YANG ISTIMEWA
Seringkali manusia lupa bahwa manusia adalah makhlukNya yang istimewa. Di dalam diri manusia terpercik sifat-sifatNya yang mulia. Artinya Tuhan memberikan manusia potensi untuk mengembangkan sifat-sifat Tuhan. Cuma manusia lupa....

Di buku Speaking The Lost Language of God ini, Gregg mengistilahkannya dengan kata "the angelic powers". The angelic powers ini lah yang membedakan manusia dengan makhluk karyaNya yang lain. Beberapa di antaranya adalah kemampuan untuk berbicara, berpikir, berjalan tegak.

Saat manusia menyadari kekuatan Tuhan yang ada di dalam dirinya ini serta menggunakannya dengan benar (tidak menyalahgunakannya), manusia akan menjalani hidup dalam kesadaran kasih sayang Tuhan.


PENELITIAN TENTANNG ZONA TUHAN
ada 3 eksperimen sahih yang membuktikan eksistensi Zona Tuhan ini, yaitu:

1. The DNA Phantom Effect. Eksperimen ini membuktikan bahwa DNA manusia menjadi penyebab terwujudnya hal-hal di dunia ini. (penjelasan lengkapnya silakan browsing yaa.... ada di youtube juga)

2. Eksperimen yang dilakukan oleh The Hearth Math Institute juga menyimpulkan bahwa EMOSI dan PERASAAN (feeling) manusia menyebabkan terjadinya efek pada DNA, yang kemudian akan berefek pula terhadap kejadian-kejadian di dunia ini melalui perantaraan Zona Tuhan.
Dalam eksperimen itu, bila eksperimenter (pelaku dalam eksperimen itu) menghadirkan rasa cinta, kasih, rasa menghargai, rasa memaafkan dan memahami di dalam jantungnya, double helix/ pilinan DNA akan mengalami relaksasi dan memanjang. Namun saat sang eksperimenter menghadirkan emosi negatif (marah, benci dan iri), DNA-nya akan mengkerut/ memendek.
Saat DNA ada dalam kondisi relaks, fungsi sistem imunnya meningkat. alias ia lebih sehat dan tidak mudah sakit.

Jadi yang membuat munculnya sakit itu diri manusia itu sendiri

3. Hasil eksperimen yang dilakukan oleh INSCOM mengatakan saat manusia melakukan respons emosional, sel-sel di dalam tubuh manusia berkomunikasi melalui perantaraan non-local energy (energi yang ada di sekeliling kita pada setiap saat, setiap waktu) alias Zona Tuhan dengan dunia di sekeliling kita. Tidak peduli berapapun jauh jarak yang terbentang, dan waktu yang memisahkan.

Eksperimen-eksperimen di atas ini membuktikan bahwa emosi dan perasaan manusia mempengaruhi kesehatan sel-selnya dan kejadian-kejadian apa yang terjadi di dalam hidup manusia tersebut.

Karena manusia terkoneksi dengan Zona Tuhan, manusia memiliki kemampuan untuk berpartisipasi menghadirkan apa yang diinginkan di dalam hidupnya, termasuk dalam hal penyembuhan dan kedamaian dunia.


KONTROVERSI ZONA TUHAN
Namun pada tahun 1887, eksperimen yang dilakukan oleh Michelson Morley salah menyimpulkan keberadaan Zona Tuhan ini. Ia menyatakan Zona Tuhan ini tidak ada. Hanya bualan. Akibat penyimpulan yang keliru ini, perkembangan keilmuan mengarah menjadi apa yang terjadi saat ini, yaitu meyakini bahwa suatu peristiwa yang terjadi pada satu tempat merupakan suatu peristiwa individual dan tidak berkaitan dengan apa yang terjadi di tempat lain juga.

Perkembangan keilmuan terkini menyatakan Zona Tuhan itu ada. Apapun penamaanya (Beberapa di antaranya adalah The Field, The Matrix, The Mind of God, The Quantum Hologram, Nature's Mind, Zona Ikhlas, Zero Point Energy, The Akashic Field, dll). Semua nama itu merujuk kepada satu hal yang bermakna "the stuff that lives betwen the nothing." (sesuatu yang ada di antara ketiadaan). Zona ini digambarkan seperti jalinan jarring-jaring laba-laba yang sangat rapat.

Konsep Zona Tuhan ini memberdayakan karena ini menunjukkan bahwa sesungguhnya setiap makhluk semuanya memiliki peranan penting pada dunia ini. Pilihan sekecil apapun yang seseorang pilih akan mempengaruhi kejadian apa yang akan ia alami di kemudian hari. Melalui Zona Tuhan ini, keputusan apapun yang dibuat seseorang akan terpantulkan kembali pada semua makhluk. Jadi, selalu pilih hal baik saja karena itu akan terefleksikan kembali kepada kita.

Zona Tuhan tidak bisa diukur dengan standar keilmuan konvensional. Zona Tuhan saling menghubungkan kita satu sama lain, menyembuhkan tubuh kita, menciptakan perdamaian dunia, mengatur cuaca dunia, dll.

FORCE DI ALAM SEMESTA
Dr. Max Planck, peraih Nobel tahun 1917 menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini berasal dan ada karena suatu kekuatan (force). di balik force ini ada pikiran (mind). Mind inilah matrix dari semua hal di dunia ini.

Ilmuwan mengatakan bahwa ada 4 kekuatan (force) mendasar pada alam atau penciptaan, yaitu:
1. kekuatan gravitasi
2. kekuatan elektromagnetisme
3. strong nuclear force, dan
4. weak nuclear force
Manusia bisa mengendalikan setidaknya 3 hal teratas dari kekuatan itu.

The Hearth Math Institute mengidentifikasi adanya electromagnetic field yang meliputi jantung manusia. Field ini "menyebar" energinya hingga setidaknya 5-8 kaki dari tubuh seseorang, bahkan bisa hingga berkilo-kilometer jauhnya.

EMOSI ADALAH BAHASA TUHAN
Emosi manusia adalah bahasa untuk berhubungan langsung dengan zona tuhan, tempat kita bisa mengakses kesembuhan tubuh dan perdamaian dunia.

Saat kita menginginkan sesuatu dan membayangkannya SEPENUH HATI seolah-olah apa yang kita inginkan itu sudah benar-benar terwujud, sesungguhnya kita sudah terhubung dengan Zona Tuhan dan sedang menghadirkan perwujudan keinginan itu ke dunia ini.

Jadi, saat berdoa menginginkan sesuatu bukan seperti mengorder sesuatu yang diinginkan kepada Tuhan, namun lebih kepada mensyukuri sepenuh hati bahwa yang diinginkan itu memang sudah benar-benar terwujud dalam hidup.

CARA BERDOA

Ada 4 modalitas/ cara berdoa/ sembahyang yang umum dilakukan oleh manusia, yaitu:
1. Colloquial Prayer: Saat seolah-olah sedang bercakap-cakap dengan Tuhan. Misalnya:"Tuhan, aku sedang bingung nih. Aku lagi punya persoalan. bla bla bla...."

2. Ritualistic Prayer: misalnya sholat, misa, sembahyang ke pura, dll

3. Petitionary Prayer: Ucapkan apa yang dikehendaki untuk hadir dalam kehidupan. misalnya:"Aku berhak untuk sembuh sempurna mulai saat ini dan seterusnya."

4. Meditative Prayer: Di sini tak ada kata-kata yang diucapkan. Hening. Kita hanya menjadi lebih sadar akan diri sendiri dan apa saja yang sedang terjadi di sekeliling kita.

Dan, ada 1 lagi cara berdoa yang terlupakan selama berabad-abad, dan ini tertera dalam teks kuno yaitu berdoa dengan merasakan seolah-olah hal yang diinginkan sudah terwujud. sepenuh hati, sambil bersyukur.

Misalnya saat mendambakan turun hujan, bayangkan hujan sudah turun dengan derasnya, membuat seluruh badan menjadi basah kuyup, menggigil kedinginan. bayangkan air hujan itu turun dengan derasnya membasahi sawah ladang, mencium harumnya aroma tanah kering yang tersiram air hujan, asyiknya berlari-lari di bawah guyuran hujan.

BERDOA ITU BUKAN MEMAKSA TUHAN
Saat seseorang berdoa UNTUK MENDAPATKAN sesuatu, doa ini tak akan pernah terwujud karena saat dia berdoa untuk mendapatkan yang diinginkannya, sesungguhnya ia sedang MEMAKSA TUHAN untuk mewujudkan keinginannya itu.


ZONA TUHAN ADALAH CERMIN
Zona Tuhan ibarat sebuah cermin. Zona ini memantulkan/ mewujudkan ke dalam realita tergantung emosi apa yang dirasakan seseorang. Bila emosi yang dirasakannya adalah kemarahan, kebencian dan kawan-kawannya, berarti ia sedang mengundang peristiwa-peristiwa ruwet yang kelak akan membuat dia marah.

Sebaliknya, bila emosi yang dipancarkan seseorang adalah kedamaian, rasa sayang, bahagia, berarti dia sedang memantulkan rasa-rasa ini ke Zona Tuhan yang kemudian dipantulkan balik dalam dunia nyata berupa peristiwa-peristiwa yang membawa kedamaian, kebahagiaan, dsb.
Jadi ya memang, tergantung dari emosi apa yang dia "lemparkan" ke Zona Tuhan ini

Saat pikiran, perasaan dan tubuh manusia selaras, akan menyebabkan peristiwa yang disebut sebagai keajaiban pada dunia.

EMOSI LEBIH POWERFULL KETIMBANG PIKIRAN
 Dibandingkan dengan pikiran, perasaan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, karena perasaan adalah pikiran yang diberi emosi.

Contohnya begini:
Misalkan seseorang menginginkan memiliki sebuah mobil. Dia sering-sering membaca afirmasi yang berbunyi "Aku punya mobil mewah merk X." Tapi perasaannya menyatakan memiliki mobil adalah suatu kemustahilan. Dan ya.....impiannya memang tidak akan pernah terwujud karena "doa via perasaannya"nya yang mengatakan dia mustahil untuk memiliki mobil lebih kuat energinya ketimbang "doa yang diucapkan oleh pikirannya via afirmasi2-nya"

BISAKAH MENDAMAIKAN PERANG?
Bagaimana tentang perang?

Bila seseorang merasakan energi kemarahan dan kebencian luar biasa yang terprovokasi oleh karena adanya suatu peperangan, sebetulnya dia sedang memberi tambahan energi agar perang itu terus berlanjut. Ingat, apa yang dilemparkan ke Zona Tuhan itu adalah apa yang akan dipantulkan kembali ke dunia. nyata.

Sebaliknya bila seseorang memilih untuk memunculkan emosi rasa mengasihi, cinta, kedamaian dan sejenisnya, ini ibarat dia sedang berusaha memadamkan energi peperangan itu dengan energi Tuhan.

Memang sih....efeknya tidak instan. Perlu waktu.

SETIAP SAAT KITA BERDOA
Manusia selalu menggunakan emosi/ perasaannya dalam hidupnya. MIsalnya marah saat ada yang nyerobot antrean, sebal menanti seseorang yang terlambat menepati janjinya, bahagia menimang bayi mungil, senang mendengar kabar kesembuhan orang yanng disayangi, dll.

Sadarkah bahwa rasa yang hadir dalam momen-momen keseharian itu adalah doa yang langsung terkoneksi dengan Zona Tuhan? Inilah doa yang sesungguhnya.

Jadi, pernahkah manusia tidak pernah berdoa? Tidak pernah! Manusia selalu berdoa kepada Tuhan, berbicara kepada Tuhan melalui vibrasi emosi saat bersikap terhadap kejadian-kejadian di dalam hidupnya. Bahkan termasuk orang yang nampaknya tidak pernah berdoa (formal). Bukankah ia juga selalu menggunakan emosinya setiap hari?

Tapi tetap ingat, selalu usahakan emosi yang baik yang muncul.


KISAH PENYEMBUHAN YANG AJAIB
Ada kisah tentang seorang wanita yang menderita tumor di sebuah rumah sakit di China. Pada tubuhnya dipasang alat yang mampu menampilkan tumor tersebut di layar monitor di samping tubuh pasien tersebut.

Lalu 3 orang praktisi mengelilingi pasien yang sedang berbaring itu sambil membayangkan penuh kesyukuran betapa si pasien ini semakin maju ke arah penyembuhan dan kemudian sembuh sempurna selama beberapa menit. Tidak ada tindakan medis yang dilakukan para praktisi ini kepada si pasien.

Dan ajaib! Tumor di tubuh pasien wanita ini semakin mengecil, mengecil dan kemudian akhirnya menghilang (nampak dari layar monitor). Dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tumor dalam tubuh pasien ini memang sudah sirna.

Apa yang sesungguhnya dilakukan oleh ketiga praktisi ini?

Para praktisi ini membayangkan kesembuhan si pasien dengan rasa syukur, karena mereka tahu bahwa perasaan para praktisi ini akan terpantulkan ke tubuh si pasien, yang membuat tubuh pasien ini mengkalibrasi ulang sel-sel di dalam tubuhnya menuju ke arah kesembuhan. Alias, si kanker pergi karena pantulan rasa yang dipancarkan para praktisi ini.

RUMUS MENCIPTAKAN KEAJAIBAN

Kejadian-kejadian di dalam hidup itu ternyata ada polanya. Ada rumusnya.

Suatu peristiwa hadir dalam kehidupan seseorang itu bukan secara acak dihadirkan Tuhan kepadanya. Manusia itu sendiri yang menarik kehadiran peristiwa itu ke dalam hidupnya. Entah itu peristiwa baik atau buruk menurut penilaiannya.

Apa rumusnya?
Sinyal rasa (feeling) dan emosi yang tercetus di dalam jantung atas suatu peristiwa akan diteruskan ke otak. alias selalu ada dialog terus-menerus pada jantung dan otak saat seseorang memberikan feeling dan emosinya terhadap sesuatu.

Sinyal dari otak kemudian akan menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada tubuh yang dipancarkan ke Zona Tuhan. Menyebabkan efek kuantum yang selanjutnya akan menarik kejadian lain yang serupa dengan apa yang ia pikirkan sebelumnya.

Manusia diberi kebebasan untuk memilih respon emosi apa yang dihadirkannya atas setiap peristiwa yang hadir dalam hidupnya. Dan bila respon emosinya positif, ia akan menghadirkan lebih banyak peristiwa-peristiwa yang bermakna positif di masa depan. Dan bila respon emosinya negatif, ia tentunya menghadirkan peristiwa-peristiwa negatif dalam hidupnya. Alias, tergantung bagaimana dia memaknai suatu peristiwa.

RAHASIA DOA
Ada 4 rahasia berdoa dan penyembuhan, yaitu:

1. Praktisi yang hendak melakukan penyembuhan sudah mengalami inner peace (tidak ada peperangan batin antar ego), sehingga ia mudah menghadirkan rasa bersyukur seakan pemnyembuhan sudah terjadi pada diri pasiennya.

2.Sadari bahwa emosi setiap manusia yang ada di bumi ini selalu terkoneksi dengan Zona Tuhan dan terpantul kembali menjadi kenyataan di dunia fisik ini.

3. Kebijaksanaan kuno mengatakan bahwa momentum paling powerful dalam hidup adalah momen antara saat menarik nafas dan menahan nafas (saat sejenak menahan nafas). Kenapa? Saat menarik nafas, suatu peristiwa terjadi. Dan saat menghembuskan nafas, suatu peristiwa terjadi pula/ Momen di antara menarik nafas dan menghembuskan nafas itu adalah suatu kondisi dimana terjadi ketiadaan yang mana ini merupakan pintu menuju ke semua kemungkinan. (wow!)
(kalimat asline gini: The moment in between is the space where nothing is happening and it opens the door of all possibilities).

Setiap saat manusia selalu memilih untuk menolak/ menyangkal/ menghindari peristiwa yang dihadapinya atau menerima kehidupannya. Dan apapun pilihan manusia itu, keputusan yang diambilnya itu selalu terpantul kembali kepada dirinya.

4. Feeling-based prayer alias berdoa menggunakan emosi dan rasa adalah bahasa penciptaan. Manusia menghadirkan suatu emosi tertentu berdasarkan peristiwa yang dihadapinya, dan emosi inilah password untuk berkoneksi dengan Tuhan. Dan manusia akan mengalami pantulan dari emosi apa yang dipilihnya sebelumnya.

PEMCEMARAN MEMORI NEGATIF PADA SEMESTA
Kekerasan, peperangan, permusuhan, dan sejenisnya adalah tanda telah terjadi penumpukan memori negatif pada kesadaran kolektif manusia di dunia ini.(ps: baca ho'oponopono)

MENGHADIRKAN SOLUSI DENGAN MENGUBAH EMOSI
 Bila suatu komunitas sudah terbebas dari stress, efeknya bisa dirasakan jauh hingga ke komunitas lain di belahan bumi lain. Satu contoh dari penelitian yang dilakukan oleh The International Peace Project in the Middle East di Chicago (dimuat di The Journal of Conflict Resolution, volume 32, no 4, Desember 1988) yang membuktikan bahwa bila setidaknya akar 1% dari suatu populasi berada dalam kondisi emosi damai dan tidak stres, vibrasi itu akan "menular" ke individu lain yanga ada di dalam populasi itu.

Misalnya, dalam komunitas yang beraggotakan 1 juta orang, dibutuhkan setidaknya 100 orang yang bersama-sama "berdoa dengan emosi rasa" untuk menghadirkan solusi atas suatu masalah yang ada dalam komunitas tersebut.

Jadi, setidaknya bila dihadapkan pada satu peristiwa yangmenimbulkan rasa marah, rasa bersalah, malu, ketakutan atau emosi negatif lainnya, latihlah untuk mengubah sudut pandang mejadi pikiran dan perasaan yang positif. Dengan melakukan ini, selain terjadi perubahan emosi pada diri, terjadi juga perubahan emosi pada orang2 di sekitar kita. (ingat bahwa vibrasi jantung memancar keluar tubuh hingga beberapa meter bahkan beberapa kilometer dari tubuh dan mempengaruhi vibrasi jantung orang lain dalam radius itu).

EMOSI MEMPENGARUHI LINGKUNGAN SEKITAR
Pernahkah suatu saat marah tak karuan, lalu ambil remote TV dan mencoba menyalakannya tapi kok nggak bisa juga dihidupkan?

Ternyata emosi manusia juga mempengaruhi alat-alat elektronik di sekitarnya. dalam kondisiseseorang mengalami emosi negatif, bisa jadi alat-alat elektronik ini yang terkena imbasnya. (penelitian oleh Dean Raden dan Roger Nelson dari Princeton University pada proyek Global Consciousness).

PENUTUP

Dahulu kala, manusia hidup sangat erat sekali hidup berdampingan dengan alam, dan saling berinteraksi dengan penuh rasa tanggung jawab, bijaksana dan menyayangi. Namun seiring waktu, manusia mulai melenceng dari jalur ini dan lupa akan jalinan persahabatan ini.

Untuk memahami betapa hebatnya kekuatan yang dimiliki oleh seorang manusia, sadari bahwa ada sekitar 50 trilyun sel yang memiliki potensial listrik sebesar 1,17 Volt. Setiap sel adalah sebuah kapasitor yang berfungsi menyimpan dan merilis energi yang dimilikinya.

Setelah menyadari betapa luar biasanya potensi yang kita miliki, selayaknya kita mulai kembali selaras lagi dengan alam, dan dunia di sekitar kita akan menjadi lebih bersahabat dengan manusia. Dan manusia akan lebih mampu bekerjasama dengan forces of creation-nya Tuhan sebagai partisipan aktifNya dalam penciptaan pengalaman-pengalaman dalam hidup manusia tersebut.



Sumber   :


http://blogku-dwimayasari.blogspot.co.id/2014/11/emosi-dan-doa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah menggunjungi Blog Kami ,

Salam Sukses Berkelimpahan

Untuk Komentar Yang berbau SARA , Melecehkan , Dan Promosi Judi Porno Dan yang tidak sepatutnya akan terhapus otomatis

_/I\_