Cara agar LOA bekerja maksimal

Agar LOA bekerja maksimal kita harus tahu pondasi didalam LOA kita harus menghindari :



- kata kata yg tidak tepat
- tidak tepat memilih emosi (rasa) atau tidak ada emosi bahagia
- Menentukan kapan waktu terwujud
- Tidak Sabar
- Masih ada limiting belief atau mental blok

kata kata yg tidak tepat


Ibarat bangunan, pasti ada pondasinya

Begitu juga dalam ilmu LOA ada pondasinya, yaitu pemilihan kata2 dalam kehidupan
keseharian kita.

Jika anda sudah sering visualisasi, atau affirmasi tetapi dalam keseharian berpikir, bicara, atau menulis selalu menggunakan kata2 berenergi rendah seperti “dendam”,“susah”, “benci”, “mahal”, miskin”. “krisis” yang kurang lebih begitulah jadinya dalam kehidupan anda. Ujung2nya anda menarik kejadian2 berulang seperti itu

Coba test baca ini

Jangan berpikir Monas…..anda pasti kebayang monas khan? Padahal ada kata jangannya lo…

Atau

Tidak berpikir kuda…malah yg kebayangan kuda… padahal ada kata tidak-nya jadi pikiran bawah sadar hanya memikirkan akhirnya saja..dalam hal ini KUDA…akhirnya ini yang menjadi "program" penuh rasa...

Sudah ada risetnya, banyak sekali yg secara ilmiah menyatakan bahwa kata2 adalah 100% adalah jalan kehidupan manusia atau nasib kita. Kita bisa lihat banyak orang yg hidupnya “gitu” aja ngak maju – maju ya karena sampai tua “salah” memilih kata2 dalam berpikir atau berbicara di kehidupannya.

Jika terpaksa menggunakan kata tidak atau jangan boleh saja tapi ada syaratnya : ujungnya positip, berasa enak lah

Jika memakai kata tidak

Sakit ------?tidak sehat
Susah ---?tidak mudah
Lupa ----?tidak ingat
Buruk ---?tidak baik
Mahal ----?tidak murah
Miskin-----? tidak kaya

Ganti kata kata berenergi tinggi

Jangan khawatir ---------? akan baik baik saja
Aku sudah bekerja keras ----?aku sudah bekerja dengan baik
Berusahalah --------------? ayo kita beri energi

Diet ----? rencana pola makan
Junk food ---? makanan tanpa isi
Hutang--?hal lunasan

Pintar pintar memilih kata, semua bisa diganti kok…..

Coba deh ….pasti berubah hidup kita dengan memilih kata kata. Karena setiap ucapan dan pikiran adalah do’a kita.


tidak tepat memilih emosi (rasa) atau tidak ada emosi bahagia

Sudah terbuktilah dalam ilmu fisika bahwa semua dalam semesta ini energi, dan energi manusia paling powerfull adalah rasa.

.” What you have to realize is that it is not always what your conscious mind wishes for that influences what your subconscious mind is projecting”Gary Evans

Kurang lebih, perlu dipahami apa yg terjadi bukan kehendak pikiran kita tapi adalah pengaruh dari proyeksi dari pikiran bawah sadar”

Pikiran bawah sadar adalah program “rasa”. Ketika anda kecewa, atau berkata “ tidak terkabul” rasa tersebut pelan2 teristall di hati (pikiran bwh sadar atau whateverlah….) lalu memancarkan do’a ke Tuhan untuk di kabulkan di lain waktu.

Salah memilih kata atau kalimat bisa salah memilih emosi…

Affirmasi atau visualisasi anda beremosi enak? Atau malah saat visualisasi malah terbayang yang “kurang bahagia”?

Atau kehidupan anda salah memilih emosi, misal…sedih melulu…atau hampa, kurang bahagia, dsb. Anda perlu switch ke emosi positip, misalnya banyak tertawa bersama teman, latihan banyak senyum, atau mulai menekuni hobby anda kembali. Misalnya bermain musik, nyanyi, mancing, berolahraga, atau apapunlah….

Kerjakan sesuatu ibarat “bermain”. Kita hidup di dunia memang “bermain” ,dunia adalah tempat bermain yang besar. Imbalannya, ibarat pemain bola, anda di bayar dengan uang. Jadi ketika “bekerja” posisikan kita sebagai “pemain” hebat di kantor atau tempat kerja kita atau bisnis kita. Play hard, play smart anda bisa jadi “pemain” mahal….

Saya pernah posting, banyak mikir syukur anda dan banyak mikir ingin anda, juga akan membuat emosi positip

Gunakan “power of Now” atau kekuatan sekarang, ya sekarang ini sudah enak rasanya jika memikirkan keberuntungan kita atau pernah beruntung, atau apapun memikirkan yg enak lah

Selalu bersyukur, cari sisi syukurnya apa?? Emosi anda segera berubah jadi enak lalu rasa enak pasti akan terproyeksi pada Allah untuk di kembalikan kejadian enak di lain waktu

Pada saat enak, do’a anda diproses…saat ngak enak…do’anya diproses juga..buat kejadian ngak enak pula

sekali lagi, kumpulkan rasa enak kita menjadi energi enak yg dasyat



Menentukan kapan waktu terwujud

Sifat Allah Maha Sayang, jika anda ikhlas dan pasrah sudah pasti Allah memberi yg terbaik. Bukannya tidak boleh menset waktu, tapi memberikan Allah deadline tanpa ikhlas adalah sesuatu yg “ketidakpercayaan” pada Allah, Percayalah Allah selalu memberikan yg terbaik. Sudah sifat Allah begitu. Pada semua orang tidak memandang agama apapun. Dia Sangat Sangat Maha Penyayang, dan selalu terbaik untuk kita asal kita pasrah atau “mempercayakan” padaNya

(Memang ada cara khusus untuk mementukan kapan waktu secara tepat, saya pernah belajar hal ini tp tidak mudah yang paling bagus anda tetap ikhlas total pd Allah)

Tidak Sabar

Anda perlu sabar. Saya pernah posting, tanaman aja perlu waktu untuk tumbuh, mulai dari biji, kecambah, akar, batang, sampai daun dan buah..semua ada proses alamiahnya......
Tanya aja ama mas Gatotkaca yang bisnisnya pupuk…iya kan mas?

Anda perlu bersabar dengan bahagia. Jika masih dalam proses berarti anda belum emergensi2 amat lah…tapi kalo udah emergensi Allah pasti langsung turun…


Masih ada limiting belief atau mental blok
Mental blok tidak semuanya kurang bagus, ada yang bagus misalnya mental blok tidak “jujur” karena takut sama Allah, itu mental blok bagus. Tapi mental blok ragu, tidak yakin segera untuk dijernihkan

Tekniknya saya pernah posting banyak sekali, pilih salah satu atau boleh semua sekaligus

Selalu bersyukur
Memaafkan diri sendiri, orang lain dan berdamai dengan Tuhan
Mantra ajaib
Duduk bersama dengan rasa mental blok tersebut dan berdialog
Membuat list mental blok dan di rubah menjadi kebalikannya dengan penuh rasa
Mendengarkan cd alphamatik lalu visualisi dengan emosi
Memakai kalimat “saya dalam proses mendapatkan” “sy telah memtuskan untuk…”
Membaca posting2 positip atau miracle
Dsb ..dsb….


Semoga bermanfaat




Sumber :

mas zaki

Forum quantum ikhlas