Senin, 22 September 2014

LOGIKA HATI DI ZONA IKHLAS





Bukti ilmiah menunjukkan bahwa perasaan (logika) hati kita sungguh lebih cepat dan lebih efektif kerjaya dalam mengatasi permasalahan hidup dibandingkan dengan akal pikiran semata.
Kecerdasan hati bersifat memudahkan sebab ia dekat dengan kedamaian dan ketenangan. Sementara kecerdasan pikiran gampang terperosok menjadi ego yang sering menyulitkan. Kita harus memilih antara kecerdasan hati atau kecerdasan pikiran untuk menentukan hidup kita.

Hati senang memahami, ego gemar memperdebatkan
Hati senang menyatukan , ego gemar memisahkan
Hati senang memaafkan , ego gemar mempermasalahkan
Hati senang merasa cukup, ego gemar merasa kurang
Hati senang merasa setara , ego suka terlihat lebih tinggi atau lebih rendah
Hati senang kebersamaan, ego suka menajamkan perbidaan
Hati senang berhati hati, ego suka tergesa gesa
Hati seang mengalah untuk menang, ego suka yang penting menang
Hati senang berserah diri , ego suka caranya sendiri
Untuk meningkatkan kualitas kehidupan, fondasi kesadaran kitalah yang perlu dibangunlebih dulu.

Kesadaran yang bukan sekadar mengacu pada nalar rasional, melainkan yang juga menggunakan kecerdasan hati (emosi) dan kecerdasan jiwa spiritual yang bertumpu pada kecerdasan ilahiah .
Kemampuan untuk mengolaboasikan kekuatan pikian dan hati secara optimal adalah seni kehidupan yag perlu kita kuasai untuk membangun kebaikan di dunia. Namun, sifat pikiran yang mudah terayu oleh ego, maka ia kuang epat untuk terlalu diandalkan karena kecenderungannya untuk memihak pada ego dengan segala kesukaannya

Karena itu , untuk mencapai keseimbangan pikiran dan hati yang proporsional, kita harus bisa melampaui kecepatan logika yang lebih rendah di kepala . karena itu hanya lewat hatilah kita bisa memaknai apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup dan dalam penyelesaian urusan kita. Ikhlas, menyerahkan pikiran, perasaan dan perbuatan kepada Tuhan dari lubuk hati yang terdalam adalah kunci rahasia yang membuat kita bisa mengalami semua itu.


Dalam Zona Ikhlas  kita meng akses medan quantum titik nol , Dalam medan ini semua benda di alam semesta sesungguhnya terbuat dari energy yang disebut quanta ,  hasil reset ahli fisika kuantum  Niels Bohs dan Werner Heisenberg .

Ternyata , quanta yang menjadi bahan dasar semua benda itu adalah energy hidup yang punya     kecerdasan. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan bahwa semua benda yang tak tampak     adalah mahluk yang berjiwa. Realitas yang tak tergapai mata namun dipenuhi kasih sayang NYA.     Inilah yang kita akses dan kita olah dengan pikiran, perasaan, dan doa doa kita.

 Para ilmuwan menjelaskan bahwa pikiran dan perasaan kita juga terbuat dari enegi yang sama     dan bisa mempengaruhi bagaimana energy itu bergetar. Mereka mengatakan bahwa pikiran dan     perasaan kita adalah benda nyata seperti halnya tangan dan kaki kita.

Fisik kita yang padat ini di bagian terkecilnya adalah getaran energy metafisik yang tak kasat     mata. Menurut mereka semua benda dialam ini  ada sekaligus tiada alias ilusi.

Sebenarnya,  Ikhlas adalah mudah, yang membuat sukar adalah pikiran kita sendiri yang sudah ruwet karena terlalu banyak pengetahuan dan informasi yang kita terima yang membuat kita jauh dari sang Pencipta dan menjadikan kita ragu.

Bukan pengetahuan dan informasi yang salah, tapi ‘kesadaran’ kita mengolah informasi dan pengetahuan itulah yang kurang. Cara men’ON’ kan, kesadaran ini ditahap awal, mintalah kepada YME, minta petunjukNYA, sabar, terus memohon dan tenang , sampai datang tuntunan itu dihati anda. Dengarkan kata hati anda. Salam Ikhlas



Produk :


Ingin masuk kondisi alpha theta dengan cara yang mudah dan menyenangkan . Klik disini







  

1 komentar:

Terimakasih Sudah menggunjungi Blog Kami ,

Salam Sukses Berkelimpahan

Untuk Komentar Yang berbau SARA , Melecehkan , Dan Promosi Judi Porno Dan yang tidak sepatutnya akan terhapus otomatis

_/I\_