Kamis, 03 September 2015

Sistem navigasi Katahati









Di bawah ini akan dijelaskan tentang sistem navigasi Katahati yang digunakan sebagai parameter untuk melihat posisi hati kita berada di zona ikhlas ataukah berada di zona nafsu. Yang jelas semakin dekat posisi ( perasaan ) hati kita dengan zona ikhlas maka semakin mudah kita untuk melahirkan keajaiban-keajaiban dengan lebih sengaja. Sebaliknya jika hati kita berada di zona nafsu maka keburukan,kesialan, kekurangan,dll akan menghampiri kita, sesuai dengan Hukum Tarik-Menarik ( The Law of Attraction ) yang mengatakan bahwa kita akan menarik segala sesuatu sesuai dengan niat / prasangka yang terbesit di hati kita, jadi jangan main-main dengan perasaan kata-kata yang tak terucap ( di hati ) karena alam akan langsung mengeksekusi niat/doa kita dan mengembalikannya pada kita sesuai dengan permintaan ( niat yang kita ucapkan ).
Ibaratkan pesawat yang canggih dilengkapi alat GPS yang selalu memberi tahu arah yang benar ke mana pesawat harus terbang, demikian pula dengan hati kita sudah built in dilengkapi alat untuk selalu memberi tahu posisi hati kita apa sedang terbang di zona ikhlas ataukah terbang di zona nafsu, dan sistem itu saya sebut dengan Sistem Navigasi Kata Hati.
Simak uraian berikut, baca perlahan dengan hati terbuka karena banyak logika hati yang digunakan dalam hal ini.

Syukur adalah komponen ikhlas yang pertama dan terpenting, karena itu perlu dipahami maknanya dan dilakukan dengan benar. Banyak orang yang masih keliru dalam menerapkan rasa syukur. Sekadar mengucapkan, bukan merasakan perasaan syukur itu seke¬dar di bibir, bukannya mencoba masuk ke dalam hati. Padahal syu¬kur adalah kemampuan kita untuk menikmati apa yang sedang kita alami. Inti dari rasa syukur adalah rasa nikmat di dalam hati, dan bersyukur adalah menikmati perasaan syukur itu. Mengucapkan syukur saja tanpa benar-benar merasakannya sama artinya dengan tidak jujur dengan diri sendiri, karena mengatakan apa yang tidak dirasakan.
Kekeliruan yang lain, kebanyakan orang hanya (benar-benar) bersyukur jika yang mereka peroleh atau yang terjadi padanya adalah hal-hal yang dianggap menyenangkan saja. Mestinya bersyukur itu kita lakukan setiap kita menikmati sesuatu (menyenangkan atau ti¬dak) mengingat segala sesuatu itu datangnya dari Allah. Jadi, syukur itu sama pengertiannya dengan menerima dan merasakan nikmat dari Allah yang menciptakan dunia berpasang-pasangan.
Manusia juga cenderung sulit mensyukuri dan menikmati apa yang ada di tangannya karena selalu mengharapkan yang belum di¬miliki. Itu karena yang aktif bekerja adalah pikirannya dan bukan hatinya. Akibatnya, selain sulit untuk bersyukur juga menjadi mudah mengeluh. Dan celakanya, saat mengeluh kita justru melakukannya dengan sepenuh hati. Benar-benar dirasakan. Ingat, kekuatan perasaan jauh lebih besar daripada kekuatan pikiran, sehingga dengan begitu apa yang kita keluhkan itulah yang sering mendatangi kita. Jadi, cara terbaik untuk bersyukur adalah dengan mengenali dan menghayati rasa nikmat sekecil apa pun dalam menjalani ke¬hidupan sehari-hari, sambil mengungkapkannya dengan kata-kata ('syukur', `alhamdulillah,dan lain sebagainya). Apa pun yang sedang terjadi, baik maupun buruk, sebaiknya semua dihayati dan dinikmati. Pastikan apa yang terucap di mulut sama dengan apa yang dirasakan dalam hati kita. Inilah arti sebenarnya dari kata jujur. Dengan kata lain, bersyukur yang tepat itu kalau kita melakukannya dengan jujur.
Bersyukur juga berefek pada ketenangan jiwa. Sebab, pada haki¬katnya, bersyukur adalah mengingat Dia yang Mahamemberi. Dia yang Mahapemurah. Dia yang Mahasegalanya. Dan dengan terus mengingat semua kebesaran Allah itu kita bisa menemukan ke¬tenangan jiwa.
Abaikan Keinginan untuk Mengeluh. Mudahkan diri Anda
untuk setuju pada apa yang sedang dan sudah ter jadi.
Nikmati jika sudah sesuai dan koreksi jika diperlukan.


Sabar adalah percaya bahwa sesuatu sedang berubah ke arah yang lebih baik, atau percaya bahwa proses yang kita inginkan sedang berlangsung, bahwa doa atau niat permintaan kita sedang di proses oleh komputer alam semesta milik Yang Mahatahu. Setelah optimal berikhtiar tidak ada yang bisa kita lakukan dan tidak ada yang perlu kita lakukan selain menanti dengan sabar.
Dengan begitu akan lebih mudah untuk kita bersikap sabar se¬hingga menimbulkan rasa nyaman di hati, tidak fokus pada masalah yang membuat ketidaknyamanan hati.
Dalam hal ini sabar adalah turunan dari syukur. Hanya orang yang syukur yang bisa bersabar karena dia bisa merasakan kenik¬matan di dalam hatinya; bahwa buah doanya sudah dia terima di dalam hati. Ibarat sedang memesan makanan di sebuah restoran yang ramai. Begitu kita menyampaikan pesanan dan membayar lalu mendapatkan tanda terima, saat itu kita sudah merasa senang, mera¬sa sudah mendapatkan, hanya tinggal menanti pesanan kita diantar. Inilah esensi kesabaran.
Sabar berarti menanti mencairnya masalah pulang ke dunia kuantum, dan menanti terwujudnya solusi (doa dan harapan) dari dunia kuantum ke dunia nyata. Mereka yang ikhlas bisa bersabar karena otaknya sanggup memahami relativitas waktu. Di dalam pikir¬an sadar, pada gelombang otak Beta, waktu terasa sangat nyata. Se¬mentara di dalam hati yang ikhlas, di gelombang otak Alfa misalnya, waktu relatif tidak terasa. Karena sanggup merasakan bahwa waktu adalah milik Tuhan, akhirnya orang yang ikhlas tidak kuasa memak¬sakan kehendaknya dan mampu bersabar dengan tenang.
Namun, sabar bukan berarti kita hanya duduk diam sambil terus-menerus memikirkan kapan pesanan kita akan datang. Kita harus tetap aktif berikhtiar dan fokus menjalankan aktivitas kita se¬hari-hari seperti biasanya. Rencana-rencana yang sudah dibuat tetap kita jalankan sebagaimana mestinya dengan memerhatikan kelekatan nafsu yang justru memunculkan energi yang menghalangi terjadinya hal yang sangat kita harapkan.
Barangkali Anda pernah mengalaminya ketika menanti pem¬bayaran, atau mengharapkan panggilan telepon dari seseorang atau berharap agar sifat seseorang berubah. Ketika sangat diharapkan, pembayaran itu sering kali malah terlambat, dan orang yang berjanji menelepon mungkin malah lupa tidak sempat menelepon karena tiba-tiba memiliki banyak kesibukan, dan sifat orang yang ingin kita ubah malah semakin menjengkelkan dan menjadi-jadi. Namun, be¬gitu kita berhenti berharap karena hati ikhlas dan disibukkan oleh rencana-rencana yang lain, tiba-tiba saja segala yang pernah kita inginkan berdatangan begitu saja. Seolah tanpa diundang.
Alam semesta kuantum ibarat sebuah mesin besar yang mem¬proses niat-niat Anda. Apa pun yang kita minta secara langsung maupun tidak langsung, akan kita dapatkan pada waktunya. Tapi sebagaimana seorang petani yang menebar benih, Anda juga harus mengerti bahwa dibutuhkan waktu yang berbeda-beda bagi setiap jenis benih untuk tumbuh, menjadi besar, dan buahnya siap untuk dipanen.
Jadi, apapun yang anda inginkan, setelah 100 % berikhtiar, serahkan saja hal itu sepenuhnya kepada Allah. Ikhlaskan sedemikian rupa sampai anda tidak mengingat lagi ( terlupa ) akan apa yang pernah anda minta karena merasa sudah mendapatkannya. Jika anda masih terus mengingat apa yang anda minta, berarti anda belum betul-betul lepas menyerahkannya. Anda akan mudah mendapatkannya setelah anda berhenti memikirkannya. Ikhlas.

 Fokus adalah buah dari keyakinan karena kita menyadari betul apa yang sedang kita minta, menyadari ucapan-ucapan kita, serta memastikan bahwa permintaan kita tetap berada dalam koridor yang terkendali. Ibarat sedang mengendarai sebuah mobil, kita pastikan empat rodanya ada di jalur yang benar melalui kemudinya. Empat roda itu adalah pikiran, perasaan, ucapan, dan tindakan kita. Sedang¬kan kemudinya adalah hati kita
Hal ini sangat penting karena kita akan selalu mendapatkan apa yang kita fokuskan, bukan apa yang kita inginkan, entah itu berupa hal yang baik atau buruk. Suatu contoh yaitu, misalnya kita berdoa meminta kesehatan, tapi di dalam hati kita tidak percaya bisa memi¬liki kesehatan, merasa takut permintaan itu tidak dikabulkan oleh Tuhan. Karena fokus kita lebih kuat pada ketakutan, maka hal itulah yang akhirnya menjadi kenyataan. Jadi waspadalah selalu dengan apa yang paling sering kita pikirkan atau rasakan, karena di situlah letak fokus kita berada.
Kita juga harus betul-betul sadar dengan apa saja yang kita min¬ta ketika berdoa. Sebagai contoh, ada orang yang bertanya kepada saya, mengapa ketika berdoa meminta diberikan kesabaran justru mendapatkan cobaan yang beruntun. Bukankah hal itu merupakan sesuatu yang logis? Bagaimana lagi caranya Tuhan mengajarkan ke¬sabaran yang dia minta kalau tidak melalui berbagai cobaan tersebut? Jadi jangan sembarang berdoa, kalau meminta diberikan kesabaran, kita harus betul-betul siap dan sadar untuk menerima semua latihan kesabaran yang diberikan Tuhan.
Hal yang hampir sama terjadi pada mereka yang meminta dijadikan orang yang ikhlas atau diberi 'cobaan yang mereka kuat me¬nerimanya'. Tentu saja Tuhan akan mengirimkan berbagai 'cobaan' sesuai dengan permintaan mereka sehingga mereka berhasil menjadi orang yang kuat menghadapi cobaan atau betul-betul menjadi orang yang ikhlas. Ketika Anda berdoa supaya Tuhan menjadikan Anda orang yang penyayang, herankah Anda kalau tiba-tiba saja Anda yang bermasalah dengan Anda tiba-tiba melakukan sesuatu yang ti¬dak menyenangkan Anda?
Tetapi jika Anda belum terlalu slap dengan program penguatan mental dan kesadaran semacam itu, Anda bisa saja meminta hal-hal yang lebih praktis ketika berdoa, apakah ingin memiliki lebih banyak uang, punya banyak teman, karier yang lebih menjanjikan, pasangan yang cocok, atau sebuah rumah impian. Usahakan agar permintaan itu betul-betul tersusun secara detail dan tepat sesuai dengan keingin¬an Anda, sehingga begitulah nanti yang akan Anda dapatkan.
Selanjutnya, selaraskan pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan Anda dengan permintaan itu. Kuncilah niat dan doa Anda dengan keyakinan hati setajam mata elang. Semakin fokus dan selaras, sema¬kin cepat permintaan Anda diproses. Jika Anda selalu fokus dan sa¬dar dengan apa saja yang Anda minta kepada Tuhan, Anda akan se¬lalu memahami segala hal yang sedang dan akan terjadi dalam hidup Anda detik demi detik, sehingga akhirnya Anda mampu menjalani hidup ini dengan penuh kesengajaan.


 Orang yang selalu bisa bersyukur, bisa bersikap sabar, dan mampu terus mempertahankan fokusnya pada segala hal yang diniatkan, otomatis akan menjalani kehidupannya dengan tenang. De ngan penuh keyakinan karena merasa sudah mendapatkan apa yang diminta, dia akan menjalani dan menikmati aktivitasnya sehari-hari dengan sepenuh hati.
Meskipun yang sedang terjadi padanya saat itu tak seindah harapannya atau bahkan lebih parah lagi, tapi entah mengapa saat itu tidak muncul perasaan tertekan apalagi depresi ketika menghadapi¬nya. Yang muncul hanyalah perasaan tenang, tenteram, dan yakin bahwa pada akhirnya segalanya akan berubah menjadi lebih baik.

Apalagi di saat waktunya semakin dekat menjelang terpenuhinya keinginan kita, banyak hal bisa terjadi dan tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan. Terkadang muncul rasa kesepian atau terasing dari lingkungan, jantung berdebar-debar, ada orang yang mengalami berbagai kehilangan, ada juga orang yang merasa kesulitannya justru semakin banyak. Tak jarang dalam pandangan kita, situasi yang kita harapkan membaik malah tampak semakin kacau-balau sehingga membuat harapan kita rasanya seolah menguap dengan cepat.
Banyak yang kurang memahami bahwa hati yang tenang adalah prasyarat kejujuran. Sehingga banyak orang mencoba berusaha men¬jadi orang jujur tetapi tidak sambil menjaga ketenangan hatinya yang mengakibatkan negative attraction berupa berbagai kesialan. Akibat¬nya karena terlalu sering gagal (meskipun ia jujur) lama-kelamaan ia tidak kuat lagi untuk bersikap jujur yang akibatnya sama-sama hancur.
Sebaliknya, dengan ketenangan hati dan prasangka yang posi¬tif kita cenderung mengundang kejadian-kejadian positif ke dalam hidup kita secara (seolah) kebetulan, begitu juga sebaliknya. Jadi bila tanpa sengaja kita punya pikiran negatif, segeralah sadari dengan bertobat-memohon ampunan dan perlindungan dari-Nya, dan kemudian menghapusnya. Selanjutnya tetaplah waspada, teliti, dan hati-hati menjaga agar hal yang Anda khawatirkan benar-benar ter¬hindari.
Kekacauan hidup yang terkadang memuncak sering kali meru¬pakan pertanda bahwa 'pesanan' Anda akan segera datang, jadi ja¬ngan sampai menggoyahkan ketenangan Anda. Bukankah saat pa¬ling gelap di malam hari justru di saat menjelang datangnya pagi?
Lebih baik pusatkan kembali perhatian Anda sepenuhnya pada apa yang saat ini sedang menjadi kesibukan Anda. Nikmati apa saja yang saat ini sedang Anda lakukan. Tetaplah jaga keyakinan yang kuat di dalam hati bahwa Tuhan menyayangi Anda dan bahwa se¬gala sesuatunya akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang Anda inginkan atau dengan yang lebih baik lagi sesuai kehendak-Nya.



Bagi saya sukses adalah kemampuan untuk bisa merasakan pikiran akhir yang membahagiakan. Bukan pikiran akhir yang mencemaskan. Pada dasarnya yang didambakan oleh setiap manusia adalah tercapainya kebahagiaan. Tetapi belum banyak yang memahami kebahagiaan hati juga alat utama kesuksesan kita. Dengan kata lain, perasaan bahagia adalah penyebab utama, bukan akibat dari ke¬berhasilan kita. Dan, hal itu pula yang dijumpai oleh mereka yang memilih untuk menempuh jalan ikhlas. Yaitu, kemampuan menikmati seluruh ikhtiar hidup dengan penuh rasa syukur, sabar, yakin, dan tenang itulah yang disebut bahagia. Saat itu, ibarat pilot yang terbang dengan fasilitas auto pilot, kita bisa duduk dengan nyaman dan me¬nikmati ke mana hidup akan membawa kita terbang.
Jadi kebahagiaan itu datang dari hati yang sudah sepenuhnya ikhlas, dengan pemahaman bahwa semuanya sudah diikhlaskan se¬hingga kita tinggal menanti matangnya buah ikhtiar kita. Begitu hati kita bahagia segala yang kita inginkan dengan mudah bisa kita dapat¬kan. Kebahagiaan adalah modal paling berharga untuk meraih segala hal yang kita dambakan apa pun bentuknya.
Banyak orang yang tertipu dan melakukan sebaliknya: mereka mati-matian mengejar atribut keberhasilan dengann harapan bisa menemukan kebahagiaan. Kenyataannya, banyak orang yang terlihat semakin hebat justru semakin tidak bahagia. Ada semacam keko¬songan di dalam hidupnya yang membuatnya terus merasa gelisah. Mereka larut dalam kesibukan dan pikirannya lupa mengajak hatinya untuk merasa bahagia dalam menjalani kehidupannya.
Mestinya kebahagiaan itu bisa dengan mudah kita raih, karena ia merupakan sifat alami fitrah kita sebagai manusia. Namun sayang¬nya, begitu banyak informasi di sekeliling memengaruhi kita untuk terperangkap masuk ke zona nafsu yang mudah memengaruhi pi¬kiran menjadi ego, membuat gelombang otak kita terlalu sibuk me¬munculkan berbagai ide dan menjauhkan kita dari zona ikhlas. Do¬rongan negatif di balik nafsu manusia selalu mengajak kita untuk mengejar kesenangan sesaat yang dikira akan membuat bahagia.
Karena sifatnya yang spiritual, kekuatan hati yang bahagia seba¬gai Rahasia sukses jarang dipahami oleh mereka yang masih berusaha mengejar sukses. Mereka beranggapan, bagaimana kita bisa bahagia atau membuat orang lain bahagia jika dirinya belum sukses.
Jangan tertipu oleh rumus sukses amatir yang selalu menda¬hulukan kepentingan diri sendiri. Tingkatkan derajat kemanusiaan Anda dengan mencanangkan standar sukses yang lebih tinggi. Mari kita ciptakan definisi kesuksesan yang lebih mulia yaitu: Memiliki hidup yang bermakna karena bisa membuat orang lain bahagia.. Apalagi British Medical Journal melalui riset yang dilakukan selama 32 tahun menyimpulkan bahwa rasa bahagia itu menular 8%-34% ke ling¬kungan sekitar dan keluarga di dekat kita. Tunggu apalagi mari kita besarkan rasa bahagia di hati kita.
Hasilnya bisa seperti apa? Simaklah rahasia Ronaldinho, bintang sepak bola Brazil yang menjadikan negara itu paling sering men¬jadi juara dunia: "Bagi kami orang Brazil, bermain sepak bola adalah salah satu cara untuk membuat orang lain bahagia. Sepak bola adalah sebuah permainan, sebuah pesta dan olahraga untuk dinikmati dan memberikan kegembiraan. Kita harus memainkan sepak bola de¬ngan senyum itulah maknanya untuk saya."
Kuasailah keterampilan pengalihan fokus pikiran dari mencari kesenangan untuk diri sendiri menjadi mencari kesempatan untuk mem¬bahagiakan orang lain. Maka, insya Allah, dunia akan memihak pada Anda dengan memudahkan semua urusan Anda.

Penjabaran di atas adalah semua komponen ikhlas yaitu syukur ,sabar ,fokus ,pasrah,tenang ,bahagia .









untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca buku Zona Ikhlas karya Erbe Sentanu...


Produk :

Ingin masuk kondisi alpha theta dengan cara yang mudah dan menyenangkan . Klik disini










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Sudah menggunjungi Blog Kami ,

Salam Sukses Berkelimpahan

Untuk Komentar Yang berbau SARA , Melecehkan , Dan Promosi Judi Porno Dan yang tidak sepatutnya akan terhapus otomatis

_/I\_