Rabu, 04 Mei 2016

Memasuki Luasanya Samudra Hati 5
















Doa sangatlah penting karena merupakan bentuk komunikasi kita dengan Tuhan.

Dilihat dari sudut pandang cara kerja pikiran, banyak orang salah dalam merumuskan apa yang mereka
inginkan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa apapun yang mereka sampaikan saat berdoa, merupakan sugesti
atau affirmasi yang mereka tanamkan di pikiran bawah sadar. Dan pikiran bawah sadar inilah yang
berkomunikasi dengan Tuhan, bukan pikiran sadar. Itulah sebabnya sebelum berdoa kita perlu masuk kedalam kondisi mental / pikiran yang rileks, tenang, hening atau khusyuk. Dengan kata lain masuk dalam kondisi alpha atau theta.

Penjelasan:

Apapun yang menjadi fokus Anda (istilah lain: niat), itulah yang akan Anda dapatkan. Niat adalah
keinginan yang ada dalam pikiran bawah sadar dengan muatan emosi yang intens (baik positif atau negatif).
Bahasa pikiran adalah bahasa gambar atau citra.

Contoh:
Atasan Anda memberi perintah, “Jangan bayangkan Kupu2 berwarna Pink !”
Yang terjadi adalah Anda pasti sedang “Membayangkan” Kupu2 berwarna Pink .

1. Contoh doa yang sering diucapkan banyak orang:

“Tuhan, jauhkan saya dari segala cobaan.”
Pada saat mengucapkan doa tersebut, emosinya ikut naik dengan intens.
Doa tersebut “salah” karena diucapkan dengan “FOKUS” pada cobaan.
Sesuai dengan prinsip kerja pikiran bawah sadar, buah pikiran yang dominan akan direalisasikan
dalam bentuk fisik.
Hasilnya adalah mereka akan mendapat cobaan dalam segala bentuk.
Anda bisa perhatikan kualitas hidup orang yang memanjatkan doa negatif seperti contoh diatas.

2. Kesalahan lain adalah kebanyakan orang dalam 1 berhari, berdoa dengan penuh keyakinan selama 5
menit dan kemudian ragu selama 23 jam 55 menit.
Artinya saat berdoa pikiran sadar mereka yakin akan berhasil, tapi pikiran bawah sadarnya ragu
akan berhasil. Perlu diketahui bahwa pikiran bawah sadar bekerja 24 jam dalam sehari.
Solusinya:

1. Berdoalah dengan kalimat positif.

“Tuhan, terima kasih atas semua peluang, kesempatan dan nikmat yang telah diberikan dan akan
Engkau berikan”.
“Tuhan, terima kasih atas semua kasih, karunia, berkat dan perlindungan-Mu, sehingga saya bisa
hidup berkecukupan, berkelimpahan, tenang, damai, bahagia dan menjadi saluran bekat bagi orang
lain.

2. Periksa perasaan Anda saat berdoa.

Jika Anda merasa bahagia dan nyaman saat berdoa, berarti kita sudah yakin doa kita akan terpenuhi.
Kesimpulan:
Doa yang benar adalah yang kita lakukan melalui kualitas berpikir, ucapan, dan tindakan positif seharihari,
bukan saat kita meluangkan waktu khusus dan di tempat khusus untuk berbicara atau berkomunikasi dengan Tuhan.

Saat kita tahu apa yang kita inginkan, saat kita yakin Tuhan akan memberikan apa yang kita minta, saat
kita bersyukur atas nikmat yang telah dan akan kita terima, saat kita pasrah sepenuhnya pada kehendak
Tuhan, sebenarnya kita telah melakukan doa yang sesungguhnya.
Sebagai standar untuk berdoa , coba Anda periksa dahulu :

1. Apakah Anda Feel Good (Merasa Enak ) ?
2. Apakah Anda telah benar-benar bersyukur atas hidup dan kehidupan Anda?
3. Bagaimana kualitas doa Anda?


Sumber :
Buku QLT Penulis Bp. Adi W Gunawan

1 komentar:

  1. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif :
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.com

    BalasHapus

Terimakasih Sudah menggunjungi Blog Kami ,

Salam Sukses Berkelimpahan

Untuk Komentar Yang berbau SARA , Melecehkan , Dan Promosi Judi Porno Dan yang tidak sepatutnya akan terhapus otomatis

_/I\_